what if

kasihannya temanku,

sudah beberapa bulan yang lalu dia menjalin hubungan dengan temannya,

kelihatannya dia begitu mencintainya, menyayanginya, sepenuh hati.

karena dengan kehadiran cewek itu, temanku memperbaiki hidupnya hahaha

"aku ingin menghalalkannya" begitu kata temanku disuatu subuh,

ngga salah,

ngga ada yang salah,

karena kita tidak mengalami apa yang temanku alami.

mungkin dia mendapat secercah harapan, 

setitik harapan, yah, yang mungkin menjadi pemicu semangat hidupnya kembali ada dan menyala, ea

tidak heran jika dia memperbaiki dirinya, 

seenggaknya menyiapkan diri sendiri, jika memang cewek itu jadi jodohnya kelak,

jadi yah, ngga salah kan?

toh siapa yang tau kalo cewek itu emang bisa jadi istrinya kelak,

tapi belakangan,

temanku ini kelihatan bingung,

iya, bingung sama ceweknya, problematika hubungan mungkin,

mungkin ada setengah taunan mereka menjalin hubungan,

sampai sekarang, si ceweknya masih bisa mengingat dan membicarakan kejadian sama mantannya terdahulu,

ada yang salah?

dimata si cewek ngga,

dimata si cowok, iya,

kenapa? temanku ini jadi berfikir, 

"udah lama ngejalin hubungan, tapi masih bisa ngomongin mantannya dengan gampang,

seakan akan, selama ini aku ini ngga ada"

.............

mungkin keinginan temanku ini,

ceweknya ngelupain semua hal,

sama seperti dia ngelupain mantannya terdahulu,

adil sih menurutku, tapi, hati manusia siapa yang tau? ya kan?

mungkin aja temanku ini jadi pelampiasan semata,

meski dia bisa bermesraan dengan temanku, 

meski dia terlihat sangat bahagia dengan temanku ini,

meski dia banyak berkorban untuk temanku ini, waktu misalnya,

tetapi, perasaan lah yang paling penting,

waktu bisa saja membohongi, selama apapun,

tapi kalo perasaan? 

setiap orang mempunyai porsinya masing masing dalam hati seseorang,

dalam kasus ini, mantan si cewek pasti punya porsi yang "wah" dimata dia,

karena sampai sekarang pun, dia masih(selalu) bisa membahas tentang mantannya kepada temanku,

can you feel it?